KBS Nilai Musik Video LE SSERAFIM 'EASY' Tidak Layak Tayang, Diduga Ada Indikasi Peniruan

17 Februari 2024, 13:11 WIB
KBS Nilai Musik Video LE SSERAFIM 'EASY' Tidak Layak Tayang, Diduga Ada Indikasi Peniruan /YouTube LE SSERAFIM

SalatigaTerkini - Salah satu stasiun televisi terkemuka dan jaringan penyiaran terbesar di Korea Selatan Korean Broadcasting System atau lebih dikenal KBS umumkan tidak akan menayangkan Musik Video terbaru LE SSERAFIM bertajuk EASY.

Perusahaan penyiaran yang berkantor pusat di Yeouido, Yeongdeungpo-gu, Seoul tersebut menyatakan bahwa MV EASY LE SSERAFIM tidak layak tayang.

Setelah melakukan penyaringan, Musik Video yang dijadwalkan dirilis pada 19 Februari 2024 mendatang tersebut dianggap 'tidak memenuhi syarat untuk disiarkan'.

 

Meskipun lagu EASY tidak mendapat pelarangan dari KBS, namun dengan dikeluarkannya pelarangan penayangan MV, maka konten terkait juga tidak diijinkan.

Baca Juga: Jadwal Red Sparks vs GS Caltex Putaran 5 KOVO V-League: Ada Megawati vs Gyselle Silva

DINILAI TIDAK LAYAK TAYANG

KBS Nilai Musik Video LE SSERAFIM 'EASY' Tidak Layak Tayang, Diduga Ada Indikasi Peniruan Reddit

Alasan mengapa KBS tidak mau menayangkan MV EASY lantaran, ada dugaan bahwa video musik mengabdung 'risk of imitation' atau ada risiko peniruan.

Netizen Korea menduga bahwa maksud dari peniruan dalam MV EASY, lantaran musik video yang menggambarkan perjuangan LE SSERAFIM hingga debut.

Keputusan KBS tentu mendapat banyak kritikan dari netizen terutama penggemar, lantaran alasan pelarangan dinilai tidak masuk akal.

Baca Juga: CEK FAKTA! Benarkah Pemerintah Menghentikan Program Beasiswa LPDP?

Apalagi fakta bahwa perjuangan adalah pengalaman dan nilai yang umum ada dalam setiap individu manusia, sehingga seharusnya bernilai bebas.

Bukan hanya sekali, KBS memang kerap melarang MV boy grup dan girl grup tayang, seperti MV BLACKPINK Kill This Love hingga MV milik BTS Dope.

Demikian informasi terkait stasiun televisi KBS resmi melarang MV EASY LE SSERAFIM tayang, dinyatakan tidak layak tayang ada dugaan peniruan.***

 

Editor: Sofi Wulandari

Sumber: KBS

Tags

Terkini

Terpopuler