SalatigaTerkini - Tak banyak yang tahu silsilah keluarga Maia Estianty yang ternyata merupakan cicit dari salah satu pahlawan bangsa Indonesia, HOS Tjokroaminoto.
Ayah dari Maia Estianty adalah Harjono Sigit cucu dari Haji Oemar Said Tjokroaminoto, seorang pendiri organisasi Sarekat Islam.
Untuk lebih detailnya, tim SalatigaTerkini sudah merangkumkan profil biodata dan agama Harjono Sigit, ayah Maia Estianty, cucu pahlawan HOS Tjokroaminoto, pendiri Sarekat Islam.
Nama lengkap: Ir. Harjono Sigit Bachroen Salam
Nama panggilan: Harjono Sigit
Tempat lahir: Madiun
Tanggal lahir: 21 September 1939
Usia: 82 tahun
Agama: Islam
Istri: Kusthini
Anak: Hendy Sutanto, Winny Sulistianti, Pingky Evianti, Astri Meriyanti, Maya Estianti, Syntia Livianti
Orangtua: Siti Oetari Tjokroaminoto (ibu) dan Sigit Bachroensalam (ayah)
Instagram: @harjonosigit
Selain profil biodata dan agama, tim SalatigaTerkini juga rangkumkan fakta menarik dari Harjono Sigit, ayah Maia Estianty, cucu pahlawan HOS Tjokroaminoto, pendiri Sarekat Islam.
1. Pencetus Pendidikan Arsitektur di Surabaya
Ir. Harjono Sigit Bachroen Salam merupakan orang yang pertama kali mencetuskan dan mengembangkan pendidikan arsitektur di Surabaya.
Selama 41 tahun, ia menjadi dosen tetap di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dari tahun 1964 hingga 2005.
Setelah pensiun sebagai dosen, Harjono Sigit tidak berhenti berkontribusi dalam dunia pendidikan arsitektur. Pada tahun 2007, ia mengajar Pendidikan Profesi Arsitektur di ITS.
2. Cucu Pahlawan Pendiri Sarekat Islam
Harjono Sigit merupakan cucu dari Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, seorang pendiri organisasi Sarekat Islam. Dengan demikian, Maia Estianty menjadi salah satu artis yang memiliki darah keturunan pahlawan Indonesia.
3. Rektor ITS Surabaya
Pada tahun 1970-1974, Harjono Sigit menjadi Dekan Fakultas Teknik Arsitektur ITS Surabaya. Harjono Sigit menjadi Rektor ITS Surabaya pada tahun 1982 hingga 1986.
4. Karya
Puluhan karya monumental sudah ia ciptakan semasa hidupnya, dari Samarinda, Kalimantan Timur hingga Banyuwangi, Jawa Timur, 24 karya telah berdiri.
Tak hanya membangun sebuah bangunan, Harjono Sigit juga bereksperimen dalam penggunaan struktur ekspresi bangunan seperti penggunaan atap hiperbolik parabolik pada Pasar Atum Tahap 1 (1977) dan Struktur busur pada Gedung PPS Semen Gresik (1965).
5. Pendidikan
Harjono Sigit menempuh pendidikan pertama kali di Sekolah Rakyat, Madiun, lulus pada tahun1952. Kemudia ia melanjutkan di SMP 2, Madiun, lulus pada tahun 1955.
Untuk sekolah mengah atas, Harjono Sigit menempuh pendidikan di SMA B, Madiun, yang lulus pada tahun 1958. Kemudia mengambil jurusan Arsitektur di ITB, Bandung, lulus 1964. Dan mendalami dunia arsitek di Kursus singkat STAGE, Perancis, pada tahun 1970.
Demikian profil biodata dan agama serta fakta menarik dari Harjono Sigit, ayah Maia Estianty, cucu pahlawan HOS Tjokroaminoto, pendiri Sarekat Islam.***