SalatigaTerkini - Akhir-akhir ini, keluarga Taqy Malik sedang diterpa berbagai masalah, setelah ayahnya dituding lakukan penyimpangan seksual oleh istri sirinya, kini Taqy Malik juga diterpa isu penggelapan dana Umroh.
Taqy Malik dituding telah menggelapkan dana umroh milik nasabahnya.
Hal tersebut mencuat setelah Adam Deni melontarkan pernyataannya di Instagram.
Hal tersebut bermula saat Adam Deni membagikan sebuat artikel terkait Mansyardin Malik dengan istri sirinya Marlina Octarina Kawuwung.
Dengan kalimat menyindir, Adam Deni menyinggun mengenai dana umroh yang digelapkan Taqy Malik.
Baca Juga: Pesona Potret Rena Oktapia Adik Mendiang Olga Syahputra, Memiliki Bisnis Sendiri
"BISIKIN KE MEREKA DONG BOS, DANA TRAVEL UMRAH YG DITILEP MAU GW BUKA APA ENGGA," tulis Adam Deni dalam unggahan Instagram Stories-nya itu.
Dalam unggahannya, Adam Deni juga membagikan screenshoot keluhan calon jamaah umroh Taqy Malik.
Dalam unggahan tangkap layar keluhan orang yang mengaku calon jemaah umroh dari Taqy Malik diketahui bahwa mereka mengeluhkan refund dana umroh yang tak kunjung ada kejelasan.
Namun, pihak Taqychan Travel membantah tuduhan tersebut dan membuka suara mengenai tuduhan penggelapan dana umroh tersebut.
Baca Juga: Mikha Tambayong Dapat Ucapan Manis dari Deva Mahenra di Hari Ulang Tahunnya, Banyak Netizen Baper
"Tentang Travel umrah nya, Ustaz Taqy sebagai komisaris, jadi tidak terlibat langsung operasional," ujar Executive Direktur Operasional, Wisnu Wibowo.
Menurut penjelasan Wisnu, calon jemaah umroh tersebut gagal berangkat karena kondisi Pandemi yang tak kunjung usai.
"Jamaah yang tertunda di Maret tahun lalu harusnya berangkat di Maret akhir, tapi karena pertengahan sudah pandemi dan umrah dilarang berangkat, kita tunda menunggu situasi membaik," kata Wisnu.
Pihak Taqychan Travel mengaku akan secara terbuka apabila customernya ada yang ingin mengajukan pengembalian.
Namun, Wisnu menjelaskan bahwa mereka membutuhkan waktu untuk melakukan pengembalian.
Diketahui, jumlah jamaah yang tertunda berangkat pada Maret 2020 adalah 71 orang. Menurut Wisnu, pada Rabu, 15 September 2021 sudah ada 56 calon jamaah yang dananya dikembalikan.***