Ria Ricis Diserang Netizen Setelah Kematian Sang Ayah Dijadikan Konten Youtube

SalatigaTerkini - Kabar duka atas meninggalnya ayahanda Ria Ricis yaitu H. Sulyanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Ayah Ria Ricis menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat, 4 Juni 2021 saat Ria Ricis sedang berada di Labuan Bajo, NTT.

Tak bisa menemani detik-detik terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia, akhirnya Ria Ricis bergegas pulang ke Jakarta.

Setibanya di Jakarta, Ricis bergegas langsung mendatangi makam sang ayah. Tidak hanya itu, Ricis turut mengunggah video perjalanan dan aktivitasnya saat berada di makam sang ayah ke YouTube berjudul 'Rumah Baru Papa', pada Sabtu 5 Juni 2021.

Baca Juga: Merasa Disudutkan Deddy Corbuzier, Denise Chariesta Memberi 3 x 24 Jam Untuk Meminta Maaf

Baca Juga: Gen Halilintar Melanggar Prokes Ternyata Hoaks, Pelaku Minta Maaf

Hingga artikel ini diturunkan video tersebut telah menduduki posisi trending 3 Youtube.

Video YouTube Ria Ricis yang berdurasi 51 menit 35 detik ini menduduki posisi trending 3 di Youtube saat artikel ini ditulis.

Unggahan video oleh Ria Ricis untuk mengenang papanya ternyata menuai kritik dan komentar pedas warganet.

Banyak warganet yang menyangkan tindakan Ricis yang menjadikan momen kepergian sang ayah menjadi sebuah konten yang dapat dikonsumsi publik dan memasang iklan pada konten tersebut.

Baca Juga: Bansos PKH Berlanjut! Cek Daftar Penerima Bantuan dan Simak Kriteria Berikut Ini

Baca Juga: Cara Mendapatkan Insentif Rp2,4 Juta dari Kartu Prakerja Gelombang 17, Ikuti Langkah Berikut Sebelum Ditutup!

"Sedih sih, tapi lebih sedihnya kematian Ayah dijadiin konten dan bermuatan iklan, kalo hanya sekedar Dokumentasimah gausah dikasih ads, apalagi ini beberapa video," tulis akun Rizki Yasir Alfand.

"Sempet2nya bikin youtube pas ortunya meninggal. Di cuanin lagi astagfirullah," tulis akun Infan Efendi.

"Org yg awalnya ingin bersimpati, pada akhirnya jd emosi ???? Bener kata fans nya "Tetep Positif" mgkin mksudnya "advertising & trending" wkwkwk," tulis akun Viking Ultras.

"Heran kenapa harus di jadiin konten?," tulis akun Andi Kustri.

Keputusan menjadikan serangkaian momen duka menjadi sebuah konten dirasa tidak etis dilakukan dan malah mimicu lahirnya kontroversi.***