SalatigaTerkini - Wishnutama atau Tama sapaan akrabnya yang lebih dikenal sebagai bos televisi hingga akhirnya pernah diangkat menjadi menteri pada Kabinet Indonesia Maju.
Pria yang memiliki nama lengkap Wishnutama Kusubandio ini diketahui bahwa pernah menghabiskan masa SMA di Kooralbyn International School di Queensland, Australia dan Di International School of Singapore.
Kemudian menyelesaikan kuliah Liberal Art di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat, namun banyak mendapatkan ilmu komunikasi dan pertelevisian ketika kuliah di Emerson College, Boston.
Dikutip dari wawancaranya dalam acara youtube Vincent and Desta yang diunggah pada hari ini Jumat, 26 Maret 2021, bahwa dirinya pernah dimarahi oleh bosnya ketika diminta membuatkan kopi.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 27 Maret 2021, Bu Farah Sangat Marah Kepada Nana
“disuruh bikin kopi, ya kan, gitu, rupanya kopinya kemanisan, ya kan sambil minum Huahhh!! gitu. kemanisan kurangin!!,” cerita Tama pada Vincent dan Desta.
Pengalamannya itu diceritakan Wishnutama pada Vincent dan Desta dialami ketika dirinya bekerja di salah satu televisi sebagai Production Assistant (PA), jauh sebelum dirinya menjabat sebagai bos televisi.
Diceritakan juga bahwa seharusnya Mas Tama menjadi saksi nikah Desta dan Caca istrinya, ungkap Vincent namun diklarifikasi oleh Mas tama ternyata pada hari H pernikahan dirinya lupa dan bangun kesiangan.
“yahh semalem,, sehari sebelumnya ingetin dong gitu ya, ya udah terus pas gua bangun pagi gitu ya udah jam 9. nah waktu itu hari libur kan bangunnya siang,” ungkap Tama.
Baca Juga: Resmi!!! Drakor Taxi Driver Pengganti The Penthouse 2 Akan Tayang di VIU
Baca Juga: Polisi Menangkap Sikander, Bocoran Sinopsis Kulfi Besok, Sabtu 27 Maret 2021
Dalam perjalanan kariernya Wishnutama telah menghasilkan banyak karya program dalam dunia televisi.
Beberapa program televisi yang bahkan sampai sekarang masih diingat, seperti Extravaganza, Ceriwis, Opera Van Java(OVJ), Tetangga Masa Gitu, Ini Talk Show, dan Tonight Show.
Wishnutama juga menceritakan bagaimana dirinya bisa mencapai posisi sekarang dalam perjalanan kariernya.
Salah satu yang menjadi pegangan ketika menjalani pekerjaan adalah lakukan yang terbaik ketika kesempatan itu ada.***